thumbnail-cadangan
Mari di sisa 10 Malam terakhir ini kita lebih menghayati doa yang dipanjatkan rosulullah shalallahu 'alaihi wasallam, agar mengetahui betapa cintanya Allah kepada makhluknya.

اللهم إنك عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah, sesungguhnya *Engkau Maha Pema’af*, Engkau suka memaafkan (hamba-Mu), maka maafkanlah aku”

Makna al-Afuw secara bahasa

Ibnu Faris menjelaskan bahwa asal kata nama ini menunjukkan dua makna, salah satunya adalah meninggalkan sesuatu.

Ibnul Atsir berkata, “Nama Allah “al-‘Afuw” adalah fa’uul dari kata al-‘afwu (memaafkan) yang berarti memaafkan perbuatan dosa dan tidak menghukumnya, *asal maknanya: menghapus dan menghilangkan.*

Al-Fairuz Abadi berkata, “Al-‘Afwuadalah pemaafan dan pengampunan Allah Ta’ala atas (dosa-dosa) makhluk-Nya, serta tidak memberikan siksaan kepada orang yang pantas (mendapatkannya).

Penjabaran makna nama Allah al-‘Afuw

Al-‘Afuw adalah *zat yang maha menghapuskan dosa-dosa* dan memaafkan perbuatan-perbuatan maksiat.

Syaikh Abdurrahman as-Sa’di ketika menafsirkan firman Allah Ta’ala,

{إنَّ اللهَ لَعَفُوٌّ غَفُوْرٌ}

“Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pema’af lagi Maha Pengampun” (QS al-Hajj:60).

Beliau berkata, “Artinya: Dia maha memaafkan orang-orang yang berbuat dosa, dengan tidak menyegerakan siksaan bagi mereka, serta mengampuni dosa-dosa mereka. Maka Allah *menghapuskan dosa dan bekas-bekasnya dari diri mereka*. Inilah sifat Allah Ta’ala yang tetap dan terus ada pada zat-Nya (yang maha mulia), dan inilah perlakuan-Nya kepada hamba-hamba-Nya di setiap waktu, (yaitu) dengan pemaafan dan pengampunan…”.

Makna inilah yang dimaksud dalam doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk dibaca pada malam lailatul qadr.

Rosulullah lebih memilih sifat Allah *Al-'Afuw ( العفو )* daripada *Al Ghofur (الغفور)*. Karena dengan sifat Al-'Afuw, Allah akan mengampuni dosa-dosa kita dan menghapuskan dosa-dosa kita dari catatan amal kita.

Smoga kita mendapatkan kemulian sifat Allah Al-'Afuw di sisa malam ramadhan ini.  Aamiin

اللهم إنك عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah, sesungguhnya *Engkau Maha Pema’af*, Engkau suka memaafkan (hamba-Mu), maka maafkanlah aku”

Makna al-Afuw secara bahasa

Ibnu Faris menjelaskan bahwa asal kata nama ini menunjukkan dua makna, salah satunya adalah meninggalkan sesuatu.

Ibnul Atsir berkata, “Nama Allah “al-‘Afuw” adalah fa’uul dari kata al-‘afwu (memaafkan) yang berarti memaafkan perbuatan dosa dan tidak menghukumnya, *asal maknanya: menghapus dan menghilangkan.*

Al-Fairuz Abadi berkata, “Al-‘Afwuadalah pemaafan dan pengampunan Allah Ta’ala atas (dosa-dosa) makhluk-Nya, serta tidak memberikan siksaan kepada orang yang pantas (mendapatkannya).

Penjabaran makna nama Allah al-‘Afuw

Al-‘Afuw adalah *zat yang maha menghapuskan dosa-dosa* dan memaafkan perbuatan-perbuatan maksiat.

Syaikh Abdurrahman as-Sa’di ketika menafsirkan firman Allah Ta’ala,

{إنَّ اللهَ لَعَفُوٌّ غَفُوْرٌ}

“Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pema’af lagi Maha Pengampun” (QS al-Hajj:60).

Beliau berkata, “Artinya: Dia maha memaafkan orang-orang yang berbuat dosa, dengan tidak menyegerakan siksaan bagi mereka, serta mengampuni dosa-dosa mereka. Maka Allah *menghapuskan dosa dan bekas-bekasnya dari diri mereka*. Inilah sifat Allah Ta’ala yang tetap dan terus ada pada zat-Nya (yang maha mulia), dan inilah perlakuan-Nya kepada hamba-hamba-Nya di setiap waktu, (yaitu) dengan pemaafan dan pengampunan…”.

Makna inilah yang dimaksud dalam doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk dibaca pada malam lailatul qadr.

Rosulullah lebih memilih sifat Allah *Al-'Afuw ( العفو )* daripada *Al Ghofur (الغفور)*. Karena dengan sifat Al-'Afuw, Allah akan mengampuni dosa-dosa kita dan menghapuskan dosa-dosa kita dari catatan amal kita.

Smoga kita mendapatkan kemulian sifat Allah Al-'Afuw di sisa malam ramadhan ini.  Aamiin. (*Bpk. Agus Kurniawan/WA)
Show comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *