thumbnail-cadangan
MATERI TRAINING MANAGEMENT ORGANISASI

MANAJEMEN ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN

1. MANAJEMEN
•Pengertian Manajemen
•Fungsi Manajemen
•Unsur – Unsur Manajemen
•Macam – macam Manajemen

2. SYSTEM DAN METHODA PERENCANAAN
•Teknik dan Prosedur Perencanaan
•Pengertian Perencanaan

3. SYSTEM DAN METHODA PENGORGANISASIAN
•Pengertian Pengorganisasian
•Tujuan, Fungsi dan Unsur Pengorganisasian.
•Tehnik dan Prosedur Pengorganisasian

4. SYSTEM DAN METHODA EVALUASI
•Pengertian Evaluasi
•Tujuan dan sifat Evaluasi
•Macam – macam Evaluasi
•Tehnik dan Prosedur Evaluasi

5. SYSTEM DAN METODHA PENGGERAKAN
•Pengertian Penggerakan
•Tujuan dan Fungsi Penggerakan
•Asas – asas Penggerakan
•Macam – Macam Penggerakan
•Tehnik dan Prosedur Penggerakan
•Perilaku Manusia
•Teori – Teori Motivasi Penggerakan

6. ANALISIS SWOT
•Pengertian, Fungsi dan Tujuan SWOT
•Penerapan Analisis SWOT dalam Organisasi

7. HAKEKAT DAN FUNGSI ORGANISASI
•Pengertian dan Fungsi Organisasi
•Ciri – ciri Organisasi
•Prinsip – Prinsip Organisasi
•Asas – Asas Organisasi
•Model – Model Organisasi

8. SYSTEM ORGANISASI MODERN
•Syarat – Syarat Organisasi Modern
•Struktur Organisasi Modern
•Prosedur dan Mekanisme Kerja Organisasi Modern

9. PERAN KOMUNIKASI DAN ORGANISASI MODERN
•Arti Penting Komunikasi
•Unsur – Unsur Komunikasi
•Proses Komunikasi
•Etika Komunikasi
•Komunikasi Keorganisasian yang Efektif dan Efisien

10. HAKEKAT PERAN DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN
•Pengertian Kepemimpinan
•Teori dan Konsepsi Kepemimpinan
•Fungsi dan Peran Kepemimpinan
•Syarat – Syarat Kepemimpinan
•Model – Model Kepemimpinan
•Gaya Kepemimpinan

11. METHODHA DAN TEHNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
•Definisi Keputusan
•Model – Model Keputusan
•Prosedur Pengambilan Keputusan
•Rasionalisasi dan Pengambilan Keputusan
•Analisis Masalah dan Pengambilan Keputusan

12. PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN
•Pengertian Psikologi Kepemimpinan
•Interaksi dan Komunikasi Atasan dan Bawahan
•Kepemimpinan sebagai Komunikator yang Efektif
•Etika Kepemimpinan

13. PERAN KEPEMIMPINAN DAN KONFLIK ORGANISASI
•Pengertian Konflik
•Proses Terjadinya Konflik
•Ciri – Ciri Konflik
•Sumber – Sumber Konflik
•Macam – Macam Methoda Penyelesaian Konflik
•Peranan Kepemimpinan Dalam Konflik
•Strategi Pemecahan Konflik Dalam Organisasi

14. DASAR – DASAR PENGEMBANGAN ORGANISASI
•Pengembangan Organisasi adalah suatu perubahan berencana.
•Pengembangan Organisasi berorientasi kepada persoalan dan usaha pemecahannya.
•Pengembangan Organisasi selalu berusaha mempergunakan pendekatan kesisteman.
•Pengembangan Organisasi harus selalu merupakan bagian integral dari proses manajemen.
•Pengembangan Organisasi merupakan usaha yang dilakukan secara terus menerus.
Tujuan Pengembangan Team
Secara umum tujuan pengembangan organisasi adalah untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam memecahkan persoalan – persoalan yang mereka hadapi dalam proses pencapaian tujuan organisasi, tujuan umum tersebut selanjutnya dapat diperinci menjadi :

1.Adanya perasaan dan keinginan saling mengerti yang tinggi dari setiap anggota organisasi mengenai peranan mereka masing – masing.

2.Adanya perasaan saling mengerti yang lebih baik mengenai karakteristik dari team mereka dan bagaimana peranannya dalam organisasi secara keseluruhan.

3.Makin terbukanya dan meningkatnya mutu serta intensitas komunikasi dalam team tersebut. Komunikasi yang terjadi bukan hanya yang berkaitan dengan keberhasilan mereka tetapi juga mengenai segala sesuatu yang menjadi faktor penghambat efektifitas team tersebut.

4.Makin meningkatnya keinginan para anggota untuk saling membantu.

5.Makin jelasnya proses – proses yang terjadi tentang berbagai aspek dari team tersebut. Kejelasan tersebut mencakup baik perilaku maupun dinamika yang terjadi dalam kelompok itu sendiri.

6.Makin berkembangnya cara pemecahan persoalan, bukan saja yang berkaitan denagan aspek tugas tetapi juga yang berhubungan dengan aspek hubungan antar perorangan.

7.Makin berkembangnya kemauan dan kemampuan untuk memanfaatkan konflik secara positif dan bukan malahan mengembangkannya menjadi konflik yang bersifat destruktif atau merugikan.

8.Makin berkembangnya kolaborasi antar anggota dan menurunnya jiwa persaingan ( kompetisi ) karena persaingan cenderung akan merugikan organisasi.

9.Makin meningkatnya kemampuan kelompok untuk bekerja sama dengan kelompok lainnya. Kerjasama tersebut selalu didasarkan atas keinginan untuk maju bersama.

Beberapa indikator untuk mengukur efektifitas suatu team

1. RASA SALING PERCAYA.
Tingkat rasa saling percaya dapat diukur dari tingkat kesediaan anggotanya untuk berkomunikasi secara terbuka. Suatu team akan mempunyai rasa saling percaya yang tinggi apabila para anggotanya merasa bebas untuk menyatakan pendapatnya, walau mereka tahu bahwa pendapatnya berbeda dengan pendapat mereka atau yang umum berlaku dalam team tersebut. Keterbukaan ini hanya mungkin terjadi bila mereka yakin bahwa tidak seorangpun akan mentertawakan pendapatnya atau menghukumnya.

2. ADANYA KEINGINAN UNTUK SALING MEMBANTU
Dalam indikator ini terkandung suatu makna bahwa setiap orang selalu ingin menjawab tantangan yang cukup tinggi. Seseorang bersedia memerima tantangan tersebut karena ia yakin bahwa ia dapat meminta bantuan rekan sekerjanya bila ia mendapatkan kesulitan. Ia juga mau dan merasa yakin bahwa ia dapat dan boleh memberikan bantuan terhadap yang lainnya.

3. ADANYA KOMUNIKASI YANG TERBUKA
Komunikasi Yang terbuka ditandai oleh adanya keterus terangan dalam melakukan komunikasi. Para anggotanya merasa tidak berfikir terlalu banyak tentang bagaimana mereka menyatakan perasaan mereka serta bereaksi atau merespon apa yang mereka perlukan untuk disampaikan. Mereka yakin bahwa perkataan atau pernyataan mereka akan didengar dan ditanggapi. Apapun yang dikatakan oleh seseorang akan ditanggapi secara positif dsb.

4. ADANYA TUJUAN BERSAMA
Dalam team atau kelompok tersebut maka semua orang berusaha untuk turut serta menentukan tujuan bersama dan tujuan bersama mereka usahakan untuk diketahui, dimengerti dan dipahami oleh anggota yang lainnya. Tujuan bersama beserta berbagai implementasinya baru ditetapkan kalau semua anggota sudah memahami alasan – alasannya.

5. PENYELESAIAN KONFLIK SECARA TERBUKA
Para anggota melihat dan meyakini bahwa konflik memang diperlukan, berguna dan malahan menyenagkan. Mereka tidak melihat keperluan dan kegunaan dari penyembunyian konflik atau berpura – pura menganggapnya tidak ada. Yang menjadi perhatian mereka adalah bahwa setiap konflik perlu diselesaikan secara terbuka.

6. PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA SECARA OPTIMAL.
Dalam team yang efektif maka setiap orang merasa dan yakin bahwa kemampuan, pengetahuan dan pengalamannya dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan bersama. Sebaliknya setiap orang merasa yakin bahwa ia dapat memanfaatkan potensi rekannya secara optimal pula.

7. PERANTI PENGAWASAN DILAKUKAN SECARA BERSAMA.
Dalam suatu team yang efektif maka setiap orang turut bertanggung jawab untuk mengusahakan teamnya berjalan sebagaimana mestinya. Mereka tidak terlalu menganggap penting penunjukan seseorang untuk melakukan pengawasan. Demikian pula halnya dengan peranti atau mekanisme pengawasan.

8. ADANYA IKLIM ORGANISASI YANG BEBAS DARI INTRIK, TERBUKA DAN SPORTIF.
Setiap orang mengakui dan menghargai adanya perbedaan – perbedaan sebagai suatu kewajaran dan bermanfaat. Setiap orang merasa tidaklah terlalu perlu untuk mendorong orang lain untuk melakukan suatu tindakan tertentu, apalagi untuk memaksakan kehendaknya. Yang mereka usahakan adalah terciptanya suasana kerja yang memungkinkan para anggotanya untuk berpikir bebas dan terbuka serta melakukan tindakan yang bersifat saling mendukung.

Show comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *